• Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Program Biodiesel B40 Diluncurkan dengan Skema Baru

Program Biodiesel B40 Diluncurkan dengan Skema Baru

January 5, 2025
Share on FacebookShare on Twitter

Program biodiesel atau 40 yang dicanangkan pemerintah resmi diluncurkan. Namun dengan skema insentif baru, yakni hanya setengah dari total alokasi biodiesel yang ditetapkan.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, dari total kuota B40 sebesar 15,6 juta kiloliter, hanya 7,55 juta kiloliter yang didanai lewat skema Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO).

You might also like

Stok Melimpah, Kenapa Harga Beras Masih Tinggi?

August 16, 2025
Ledakan Pipa Gas Pertamina di Subang Sebabkan Dua Pekerja Alami Luka Bakar

Ledakan Pipa Gas Pertamina di Subang Sebabkan Dua Pekerja Alami Luka Bakar

August 6, 2025

Pendanaan ini dilakukan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Artinya, selisih harga untuk volume ini ditanggung oleh negara dalam bentuk subsidi.

Adapun sisa alokasi sebesar 8,07 juta kiloliter, disalurkan lewat skema non-PSO atau tanpa subsidi pemerintah. Namun harga jualnya tetap mengikuti pasar. “Tapi tanpa insentif dari negara,” kata Bahlil dalam konferensi pers, Sabtu, 4 Januari 2024.

Pemerintah sengaja membagi porsi ini, dengan alasan dana BPDPKS terbatas untuk memberikan insentif kepada badan usaha penyalur Fatty Acid Methyl Ester (FAME). Tapi, Bahlil berjanji penyaluran biodiesel non-PSO tidak akan terganggu.

Skema seperti ini dipilih setelah pemerintah menghitung kebutuhan nasional, kapasitas produksi kilang solar, dan kapasitas FAME. “Jadi, semua akan terserap dengan baik,” kata Bahlil.

Menurut data Kementerian ESDM, ada 24 badan usaha bahan bakar nabati (BU BBN) yang akan menyalurkan FAME kepada 28 badan usaha bahan bakar minyak (BU BBM) sepanjang 2025. Dari total alokasinya mencapai 15,6 juta kiloliter. Sebanyak 48% akan disalurkan melalui skema PSO, dan sisanya 52% melalui skema non-PSO.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan pemerintah akan memperketat pengawasan untuk memastikan biodiesel PSO tidak disalahgunakan oleh segmen non-PSO.

“Pengawasan harus dilakukan hingga titik akhir distribusi. Ini penting agar barang yang disubsidi negara benar-benar digunakan sesuai peruntukannya,” tegas Dadan.

Peluncuran program biodiesel B40 ini, diharapkan menjadi langkah strategis pemerintah dalam mendukung transisi energi berkelanjutan sekaligus mengoptimalkan penggunaan bahan bakar nabati di Indonesia. Namun, keberhasilan implementasinya akan sangat bergantung pada koordinasi dan pengawasan semua pihak terkait.***

Previous Post

Bank Riau Kepri Syariah Gelar Muhasabah Akhir Tahun 2024 di Masjid Baiturrahim

Next Post

Negosiasi soal Investasi Apple Inc. Pekan Depan Akan Sulit

Berita Terkait

Nasional

Stok Melimpah, Kenapa Harga Beras Masih Tinggi?

by admin
August 16, 2025
0

Pemerintah mengklaim bahwa saat ini stok beras di Indonesia mencapai 4 juta ton, namun kenapa harga beras masih di atas Harga...

Read more
Ledakan Pipa Gas Pertamina di Subang Sebabkan Dua Pekerja Alami Luka Bakar

Ledakan Pipa Gas Pertamina di Subang Sebabkan Dua Pekerja Alami Luka Bakar

August 6, 2025
Kehilangan Potensi 1,6 Juta Ton Bioetanol dari Limbah Sawit

Kehilangan Potensi 1,6 Juta Ton Bioetanol dari Limbah Sawit

August 5, 2025
Kehilangan Potensi 1,6 Juta Ton Bioetanol dari Limbah Sawit

Kehilangan Potensi 1,6 Juta Ton Bioetanol dari Limbah Sawit

August 4, 2025
Next Post
Negosiasi soal Investasi Apple Inc. Pekan Depan Akan Sulit

Negosiasi soal Investasi Apple Inc. Pekan Depan Akan Sulit

BeritaPontianak.com

© 2023 Berita Pontianak.

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 Berita Pontianak.