• Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Bahaya Minum Fresh Milk Setiap Hari, Apa yang Harus Diwaspadai?

Bahaya Minum Fresh Milk Setiap Hari, Apa yang Harus Diwaspadai?

September 29, 2025
Share on FacebookShare on Twitter

Susu segar atau fresh milk sejak lama dipandang sebagai minuman sehat yang mampu menunjang gaya hidup modern. Kandungan kalsium, protein, vitamin, dan mineralnya membuat segelas susu dianggap cukup untuk mendukung kebutuhan gizi harian. Namun, di balik segala manfaat tersebut, ada sisi lain yang kerap terabaikan. Jika dikonsumsi setiap hari tanpa memperhatikan kondisi tubuh, fresh milk justru bisa menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.

Masalah pertama yang paling sering muncul adalah intoleransi laktosa. Banyak orang dewasa di Asia, termasuk Indonesia, mengalami kondisi ini karena tubuh mereka tidak lagi memproduksi cukup enzim laktase untuk mencerna gula alami dalam susu. Gejala seperti perut kembung, mual, diare, hingga kram perut bisa terjadi setiap kali minum susu segar. Kebiasaan ini, bila dibiarkan, tentu bukan lagi menambah kesehatan, melainkan justru mengurangi kualitas hidup sehari-hari.

You might also like

Mengenal Occult Bleeding, Pendarahan Tersembunyi yang Sering Tak Disadari

Mengenal Occult Bleeding, Pendarahan Tersembunyi yang Sering Tak Disadari

October 12, 2025
Makanan Gluten Free, Tren Gaya Hidup Sehat yang Kian Populer di Kalangan Anak Muda

Makanan Gluten Free, Tren Gaya Hidup Sehat yang Kian Populer di Kalangan Anak Muda

October 12, 2025

Selain persoalan intoleransi, bahaya lain dari minum susu segar setiap hari terletak pada kandungan lemak jenuhnya. Fresh milk yang masih dalam bentuk full cream dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah jika diminum berlebihan. Kondisi ini secara perlahan bisa memicu kenaikan berat badan, hipertensi, bahkan risiko penyakit jantung. Bagi mereka yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi, kebiasaan minum susu setiap hari tanpa kontrol bisa menjadi bumerang bagi kesehatan.

Hal yang jarang disadari masyarakat adalah bahaya susu segar yang tidak dipasteurisasi. Proses pasteurisasi penting untuk mematikan bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria. Jika susu segar dikonsumsi langsung tanpa melalui proses pemanasan sesuai standar, risiko keracunan makanan hingga infeksi serius bisa mengintai. Dampaknya akan semakin besar pada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan orang lanjut usia.

Tidak semua orang cocok dengan kandungan protein dalam susu. Alergi terhadap protein kasein atau whey dapat menimbulkan reaksi serius mulai dari ruam kulit, gatal, hingga sesak napas. Dalam kasus tertentu, reaksi alergi ini bahkan bisa mengarah pada kondisi berbahaya yang membutuhkan penanganan medis segera. Kondisi ini berbeda dari intoleransi laktosa karena melibatkan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap zat dalam susu.

Kebiasaan minum susu setiap hari juga bisa berdampak pada berat badan. Segelas fresh milk ukuran 250 mililiter mengandung sekitar 120–150 kalori. Jika ditambah gula, cokelat, atau perasa, jumlah kalorinya bisa berlipat. Tanpa aktivitas fisik yang memadai, konsumsi susu secara rutin justru akan menambah timbunan lemak dalam tubuh. Inilah alasan mengapa orang yang sedang menjalani program diet penurunan berat badan harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi susu segar.

Dari sisi kesehatan kulit, beberapa penelitian juga mengaitkan konsumsi susu dengan munculnya jerawat, terutama pada remaja. Kandungan hormon alami dalam susu diduga berperan dalam meningkatkan produksi minyak di kulit. Walaupun belum semua riset sepakat, banyak testimoni yang menunjukkan jerawat bisa semakin parah bila seseorang terlalu sering minum susu.

Ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi susu berlebihan tidak selalu baik untuk tulang. Meski kalsium dalam susu bermanfaat, keseimbangan antara kalsium dan fosfor yang terganggu akibat konsumsi berlebihan justru berisiko melemahkan struktur tulang. Efek ini memang tidak terjadi dalam jangka pendek, namun bisa menjadi masalah di kemudian hari jika tidak diimbangi dengan asupan gizi lain seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan.

Previous Post

Starlink Mini: Internet Satelit Portabel yang Bisa Masuk Ransel

Next Post

AI di Ruang Kelas: Membantu atau Justru Melemahkan Kreativitas Anak?

Berita Terkait

Mengenal Occult Bleeding, Pendarahan Tersembunyi yang Sering Tak Disadari
Kesehatan

Mengenal Occult Bleeding, Pendarahan Tersembunyi yang Sering Tak Disadari

by admin
October 12, 2025
0

Di balik tubuh yang tampak sehat, terkadang terdapat kondisi medis tersembunyi yang sulit dikenali. Salah satunya adalah occult bleeding atau...

Read more
Makanan Gluten Free, Tren Gaya Hidup Sehat yang Kian Populer di Kalangan Anak Muda

Makanan Gluten Free, Tren Gaya Hidup Sehat yang Kian Populer di Kalangan Anak Muda

October 12, 2025
Rutin ke Gym Ternyata Bisa Perbaiki Struktur Tulang, Ini Penjelasan Ahli

Rutin ke Gym Ternyata Bisa Perbaiki Struktur Tulang, Ini Penjelasan Ahli

October 11, 2025
Dengarkan dan Tumbuh: Podcast yang Bisa Mengubah Cara Pandang Hidupmu

Dengarkan dan Tumbuh: Podcast yang Bisa Mengubah Cara Pandang Hidupmu

October 10, 2025
Next Post
AI di Ruang Kelas: Membantu atau Justru Melemahkan Kreativitas Anak?

AI di Ruang Kelas: Membantu atau Justru Melemahkan Kreativitas Anak?

BeritaPontianak.com

© 2023 Berita Pontianak.

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 Berita Pontianak.