• Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Serangan Ransomware Lumpuhkan Layanan Imigrasi di Seluruh Indonesia

Pelayanan di kantor Imigrasi (Foto: Ilustrasi)

Serangan Ransomware Lumpuhkan Layanan Imigrasi di Seluruh Indonesia

June 25, 2024
Share on FacebookShare on Twitter

Serangan ransomware yang menghantam Pusat Data Nasional (PDN) menyebabkan kelumpuhan layanan imigrasi di seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, mengambil langkah darurat dengan memindahkan pusat data ke lokasi baru setelah upaya pemulihan selama 12 jam tidak membuahkan hasil yang signifikan.

“Upaya pemulihan yang kami lakukan selama enam jam belum cukup untuk memulihkan PDN sepenuhnya. Kami tidak bisa menunggu lebih lama, publik membutuhkan layanan yang stabil,” ujar Silmy pada konferensi pers, Senin, 24 Juni 2024.

You might also like

Tips Aman Menyimpan Uang di Aplikasi Digital agar Tidak Kena Tipu

Tips Aman Menyimpan Uang di Aplikasi Digital agar Tidak Kena Tipu

November 5, 2025
Internet Langsung dari Satelit: Inovasi Starlink dan Samsung Ubah Masa Depan 6G

Internet Langsung dari Satelit: Inovasi Starlink dan Samsung Ubah Masa Depan 6G

November 3, 2025

Keputusan untuk migrasi data center ini diambil sebagai respons cepat terhadap kebutuhan mendesak layanan keimigrasian yang merupakan salah satu fungsi vital pemerintah dalam mengontrol perlintasan orang keluar masuk wilayah Indonesia.

Serangan ransomware, yang diidentifikasi sebagai varian baru dari ransomware Lockbit, yaitu Brain Cipher, ini melumpuhkan berbagai layanan sejak 20 Juni lalu.

Dampak dari serangan ini terasa luas, dari antrean panjang di Bandara Soekarno-Hatta hingga gangguan pada layanan keimigrasian di pelabuhan dan bandara lain di Indonesia.

Silmy Karim menyatakan bahwa layanan autogate dan sistem aplikasi perlintasan sudah berangsur pulih sejak Sabtu malam, dengan layanan lain mengikuti.

Gangguan ini juga mempengaruhi layanan di luar direktorat imigrasi, termasuk beberapa sistem penting Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang mengalami penundaan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di beberapa wilayah.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan serangan siber ransomware terhadap server Pusat Data Nasional berdampak pada 210 instansi pusat maupun daerah di Indonesia.

“Saat ini kami melakukan migrasi data-datanya. Harusnya bisa dipercepat apabila ada koordinasi antara tenan dengan penyedia layanannya,” kata Semuel.

Ia menegaskan bahwa pihaknya sedang bekerja keras untuk memulihkan layanan PDN serta memitigasi dampak lebih lanjut dari serangan ini.

“Kami sedang berkoordinasi dengan BSSN dan instansi terkait untuk mempercepat pemulihan dan memastikan hal ini tidak terulang,” ungkap Semuel.

Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Nenden Sekar Arum, menyebutkan serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional juga merupakan ancaman terhadap keamanan nasional Indonesia.

Serangan terhadap PDN menambah catatan kerentanan keamanan siber di Indonesia. Menurut catatan SAFEnet, sepanjang tahun lalu telah terjadi setidaknya 32 insiden kebocoran data di lembaga pemerintah, termasuk BPJS Kesehatan, Polri, Komisi Pemilihan Umum, dan Kementerian Pertahanan.

“Serangan terhadap PDN dan kemungkinan terjadinya kebocoran data pribadi warga saat ini hanya puncak gunung es dari lemahnya sistem keamanan siber Indonesia,” ujar Nenden.

Insiden ini memicu kekhawatiran tentang keamanan siber di Indonesia, yang belakangan ini memang kerap menjadi sorotan karena seringnya kebocoran data dan serangan siber. Pemerintah diharapkan dapat memperkuat infrastruktur keamanan siber untuk melindungi data pribadi warganya dan memastikan kestabilan layanan publik.

Pembelajaran dari insiden ini adalah pentingnya memiliki sistem keamanan siber yang kuat dan respons yang cepat dalam menghadapi serangan untuk meminimalisir dampak pada layanan publik.***

Previous Post

Harga Emas Antam Kembali Naik Signifikan hingga Rp8 Ribu/gram

Next Post

Yuk Ikutan, Bertuahpos Gelar Event Akbar Bertuahpos City Run 2024

Berita Terkait

Tips Aman Menyimpan Uang di Aplikasi Digital agar Tidak Kena Tipu
Teknologi

Tips Aman Menyimpan Uang di Aplikasi Digital agar Tidak Kena Tipu

by admin
November 5, 2025
0

Menyimpan uang kini tak lagi harus di bank konvensional. Aplikasi digital seperti dompet elektronik dan bank digital kini menjadi pilihan...

Read more
Internet Langsung dari Satelit: Inovasi Starlink dan Samsung Ubah Masa Depan 6G

Internet Langsung dari Satelit: Inovasi Starlink dan Samsung Ubah Masa Depan 6G

November 3, 2025
Agar Cas HP Awet, Ini Rahasianya Menjaga Baterai Tetap Tahan Lama

Agar Cas HP Awet, Ini Rahasianya Menjaga Baterai Tetap Tahan Lama

November 1, 2025
Cara Menghemat Kuota Internet Saat Menggunakan ChatGPT

Cara Menghemat Kuota Internet Saat Menggunakan ChatGPT

November 1, 2025
Next Post
Yuk Ikutan, Bertuahpos Gelar Event Akbar Bertuahpos City Run 2024

Yuk Ikutan, Bertuahpos Gelar Event Akbar Bertuahpos City Run 2024

BeritaPontianak.com

© 2023 Berita Pontianak.

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 Berita Pontianak.