• Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Internet Langsung dari Satelit: Inovasi Starlink dan Samsung Ubah Masa Depan 6G

Internet Langsung dari Satelit: Inovasi Starlink dan Samsung Ubah Masa Depan 6G

November 3, 2025
Share on FacebookShare on Twitter

Dua raksasa teknologi dunia, Starlink dan Samsung, tengah bersiap membawa dunia menuju babak baru konektivitas global. Keduanya dikabarkan berkolaborasi mengembangkan teknologi internet langsung dari satelit ke perangkat, tanpa memerlukan menara seluler konvensional seperti yang digunakan jaringan 4G dan 5G saat ini.

Langkah ambisius ini disebut sebagai bagian dari persiapan menuju era jaringan 6G, di mana koneksi internet tidak lagi bergantung pada infrastruktur di darat, melainkan langsung dikirimkan dari orbit.

You might also like

Agar Teknologi Tak Mengambil Peran Keluarga: Tips Harmonis di Era ChatGPT

Agar Teknologi Tak Mengambil Peran Keluarga: Tips Harmonis di Era ChatGPT

November 13, 2025
Kenapa WiFi Publik Berbahaya? Ini Peringatan Terbaru Google untuk Android

Kenapa WiFi Publik Berbahaya? Ini Peringatan Terbaru Google untuk Android

November 12, 2025

Kolaborasi Starlink dan Samsung

Dalam proyek ini, Starlink — perusahaan layanan internet satelit milik Elon Musk — menggandeng Samsung untuk merancang modem cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI). Modem tersebut akan memiliki kemampuan prediksi jalur satelit dan optimasi sinyal secara real-time, sehingga memungkinkan perangkat seperti ponsel terhubung langsung ke satelit tanpa harus melalui base transceiver station (BTS) di darat.

Samsung dikabarkan tengah mengembangkan chip modem yang dilengkapi Neural Processing Unit (NPU), teknologi yang berfungsi untuk mengelola koneksi dinamis antara perangkat dan satelit yang terus bergerak di orbit rendah Bumi (LEO). Dengan sistem ini, ponsel bisa mendapatkan sinyal kuat dan stabil di mana pun berada — bahkan di daerah terpencil tanpa jaringan darat.

Menuju Internet Tanpa Menara Seluler

Starlink sebelumnya telah meluncurkan proyek Direct-to-Cell, di mana satelitnya berfungsi seperti menara seluler di angkasa. Teknologi ini memungkinkan pengguna ponsel menerima sinyal langsung dari satelit tanpa perlu perangkat tambahan.

Kerja sama dengan Samsung akan menyempurnakan proyek tersebut dengan kemampuan AI yang lebih efisien, menjadikannya langkah awal menuju jaringan 6G non-terestrial. Teknologi ini diharapkan bisa menghapus batas geografis dan memberikan akses internet ke wilayah yang selama ini sulit dijangkau.

Potensi Dampak Global

Jika kolaborasi ini berhasil, dunia akan menyaksikan transformasi besar dalam infrastruktur telekomunikasi. Tidak lagi diperlukan ribuan menara pemancar di setiap kota, karena konektivitas akan dikirim langsung dari orbit. Hal ini bisa mengurangi biaya pembangunan jaringan, memperluas akses internet, dan mempercepat pemerataan koneksi global.

Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, teknologi ini bisa menjadi solusi nyata untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit dibangun menara sinyal. Dari pelosok Riau hingga pedalaman Papua, layanan internet berbasis satelit langsung dapat menjadi game changer dalam pemerataan digital nasional.

Tantangan dan Pengembangan Teknologi

Meski menjanjikan, proyek ini menghadapi tantangan besar. Salah satunya adalah kebutuhan daya yang efisien pada modem ponsel dan sinkronisasi posisi antara satelit dan perangkat yang terus bergerak. Selain itu, regulasi spektrum frekuensi juga menjadi isu penting, karena penggunaan frekuensi lintas negara membutuhkan koordinasi internasional.

Samsung dan Starlink disebut sedang menguji prototipe chip modem yang dapat beroperasi di berbagai frekuensi satelit, termasuk pita frekuensi S dan L. Teknologi ini juga diharapkan mampu mendukung komunikasi dua arah dengan latensi rendah, menjadikannya setara atau bahkan lebih cepat dari jaringan 5G.

Masa Depan Komunikasi 6G

Kolaborasi ini menandai langkah nyata menuju implementasi jaringan 6G berbasis non-terrestrial network (NTN). Dalam konsep ini, internet tidak lagi bergantung pada infrastruktur di permukaan bumi, melainkan memanfaatkan kombinasi antara satelit, drone, dan sistem komunikasi udara lainnya.

Para ahli menilai bahwa jaringan 6G akan mampu menghadirkan kecepatan hingga 100 kali lipat lebih tinggi dari 5G, serta latensi hampir nol. Kombinasi Starlink dan Samsung bisa menjadi pionir dalam mewujudkan visi tersebut, menjadikan konektivitas digital benar-benar tanpa batas ruang dan waktu.

Source: Kompas
Previous Post

Plant-Based Lifestyle: Gaya Hidup Sehat dan Ramah Lingkungan yang Kian Populer

Next Post

Deretan Lulusan Akademi Militer Magelang yang Jadi Tokoh Nasional

Berita Terkait

Agar Teknologi Tak Mengambil Peran Keluarga: Tips Harmonis di Era ChatGPT
Teknologi

Agar Teknologi Tak Mengambil Peran Keluarga: Tips Harmonis di Era ChatGPT

by admin
November 13, 2025
0

Teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT kini hadir di berbagai aspek kehidupan. Mulai dari membantu pekerjaan, menjadi sumber belajar, hingga menjadi...

Read more
Kenapa WiFi Publik Berbahaya? Ini Peringatan Terbaru Google untuk Android

Kenapa WiFi Publik Berbahaya? Ini Peringatan Terbaru Google untuk Android

November 12, 2025
Tips Aman Menyimpan Uang di Aplikasi Digital agar Tidak Kena Tipu

Tips Aman Menyimpan Uang di Aplikasi Digital agar Tidak Kena Tipu

November 5, 2025
Agar Cas HP Awet, Ini Rahasianya Menjaga Baterai Tetap Tahan Lama

Agar Cas HP Awet, Ini Rahasianya Menjaga Baterai Tetap Tahan Lama

November 1, 2025
Next Post
Deretan Lulusan Akademi Militer Magelang yang Jadi Tokoh Nasional

Deretan Lulusan Akademi Militer Magelang yang Jadi Tokoh Nasional

BeritaPontianak.com

© 2023 Berita Pontianak.

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 Berita Pontianak.