• Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Kasus Kematian Akibat DBD Didominasi Anak Usia 5-14 Tahun

Kasus Kematian Akibat DBD Didominasi Anak Usia 5-14 Tahun

November 16, 2024
Share on FacebookShare on Twitter

Kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih menjadi perhatian serius.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, sekitar 53% kasus kematian akibat DBD terjadi pada anak-anak berusia 5-14 tahun.

You might also like

BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik, Ini Daftarnya

BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik, Ini Daftarnya

November 14, 2024
Manfaat Luar Biasa Bayam Merah untuk Kesehatan Anda

Manfaat Luar Biasa Bayam Merah untuk Kesehatan Anda

July 4, 2024

Sementara itu, kasus DBD terbanyak dalam tiga tahun terakhir tercatat pada kelompok usia remaja produktif 15-44 tahun, yakni sebesar 43%.

“Namun, jika dilihat dari angka kematiannya, justru anak-anak menjadi kelompok yang paling banyak meninggal dunia akibat DBD. Tren ini hampir sama setiap tahunnya,” ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina Isturini.

Menurut Ina, tingginya angka kasus dan kematian pada anak-anak disebabkan oleh daya tahan tubuh mereka yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa. Selain itu, anak-anak termasuk kelompok paling rentan terpapar DBD.

“Kami menemukan ada beberapa kasus yang terlambat dideteksi dan didiagnosis. Gejala awal sering dianggap sebagai demam biasa, sehingga pasien terlambat mendapatkan pertolongan medis,” jelasnya.

Ina menekankan pentingnya sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat, terutama di wilayah endemis DBD.

Kawasan endemis adalah daerah yang secara konsisten melaporkan kasus DBD setiap tahunnya selama tiga tahun terakhir.

Pada tahun 2023, tercatat ada 461 kota endemis yang masuk dalam zona merah rawan kasus DBD, meliputi wilayah Sumatra, Kalimantan, hingga Pulau Jawa.

“Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di 461 kota endemis ini, demam tidak boleh dianggap remeh, terutama jika terjadi pada anak-anak. Penting untuk segera memantau perkembangan gejala dan mencari pertolongan medis,” tegas Ina.

Ina mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam yang mencurigakan.

Fasilitas kesehatan biasanya akan melakukan pemeriksaan rapid diagnostic test untuk memastikan apakah pasien terinfeksi DBD atau tidak.

“Kalau hasil tes menunjukkan negatif dan pasien dipulangkan, tetap harus dipantau kondisinya. Jika dalam tiga hari tidak ada perbaikan atau gejala semakin parah, segera kembali ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.***

Previous Post

Antisipasi Ancaman Global, Korut Produksi Dron Pembunuh Secara Massal

Next Post

Teror Penusukan Sekolah di China, Ada yang Tewas dan Terluka

Berita Terkait

BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik, Ini Daftarnya
Kesehatan

BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik, Ini Daftarnya

by admin
November 14, 2024
0

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap temuan 16 produk yang menyalahgunakan izin edar. Produk-produk tersebut awalnya didaftarkan...

Read more
Manfaat Luar Biasa Bayam Merah untuk Kesehatan Anda

Manfaat Luar Biasa Bayam Merah untuk Kesehatan Anda

July 4, 2024
Sudah 1.000 Kasus Terinfeksi, Heboh Wabah Bakteri Pemakan Daging STSS di Jepang

Sudah 1.000 Kasus Terinfeksi, Heboh Wabah Bakteri Pemakan Daging STSS di Jepang

June 20, 2024
Diagnosa Penyakit dengan AI Picu Pro-Kontra

Diagnosa Penyakit dengan AI Picu Pro-Kontra

June 13, 2024
Next Post
Teror Penusukan Sekolah di China, Ada yang Tewas dan Terluka

Teror Penusukan Sekolah di China, Ada yang Tewas dan Terluka

BeritaPontianak.com

© 2023 Berita Pontianak.

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 Berita Pontianak.