• Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Peran Penting Chef de Mission dalam Kontingen Indonesia di Ajang Multi Event Internasional

Chef de Mission Indonesia untuk Paralimpiade Paris 2024, Reda Manthovani, saat melakukan kunjungan ke pelatnas Paralimpiade di Solo, Jawa Tengah, 28 April 2024. (NPC INDONESIA)

Peran Penting Chef de Mission dalam Kontingen Indonesia di Ajang Multi Event Internasional

June 9, 2024
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam perjalanan menuju berbagai ajang multi event seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, selalu ada figur penting yang memimpin rombongan kontingen.

Figur tersebut dikenal sebagai Chef de Mission (CdM), yang berasal dari bahasa Prancis yang berarti “Kepala Misi.”

You might also like

Menanam Asa di Tanah Lampung: Langkah Nyata Kasal Muhammad Ali untuk Wujudkan Kemandirian Pangan

Menanam Asa di Tanah Lampung: Langkah Nyata Kasal Muhammad Ali untuk Wujudkan Kemandirian Pangan

October 28, 2025
Game Digital Budaya Lokal, Cara Seru Menanamkan Cinta Tanah Air Sejak Dini

Game Digital Budaya Lokal, Cara Seru Menanamkan Cinta Tanah Air Sejak Dini

October 12, 2025

Dalam konteks olahraga, Chef de Mission adalah orang yang memimpin delegasi nasional, termasuk atlet, pelatih, dan anggota tim lainnya yang membentuk Tim Indonesia dalam kompetisi internasional.

Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2005, Olympic Charter, serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Komite Olimpiade Indonesia, wewenang untuk menunjuk Chef de Mission ada pada National Olympic Committee (NOC), dalam hal ini adalah Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Sebagai lembaga yang berhak menentukan sosok CdM, NOC Indonesia menetapkan beberapa kriteria dalam pemilihan seorang CdM.

Kriteria tersebut antara lain kemampuan mengayomi seluruh anggota kontingen dan komitmen terhadap prestasi olahraga Indonesia di ajang multi event internasional.

Peran Chef de Mission tidak hanya sebagai pemimpin administratif tetapi juga sebagai simbol motivasi dan inspirasi bagi para atlet dan anggota kontingen lainnya.

Dengan kepemimpinan yang kuat, Chef de Mission memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki kondisi terbaik untuk mencapai prestasi maksimal di panggung internasional.

Dalam setiap ajang multi event, Chef de Mission memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan dan prestasi kontingen Indonesia.

Mereka tidak hanya memimpin dan mengelola tetapi juga memberikan semangat dan dukungan moril bagi para atlet untuk meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Berikut adalah beberapa nama Chef de Mission yang menjadi tonggak sejarah dalam olahraga Indonesia:

1. M.F. Siregar – Chef de Mission Kontingen Indonesia di SEA Games 1977. Ini merupakan partisipasi pertama Indonesia di SEA Games dan langsung meraih gelar juara umum.

2. Wik Djatmika – Chef de Mission Kontingen Indonesia di Olimpiade 1988 Seoul, di mana Indonesia berhasil meraih medali pertamanya di Olimpiade.

3. Soeweno – Chef de Mission Kontingen Indonesia di Olimpiade 1992 Barcelona, yang membawa Indonesia meraih medali emas pertamanya di Olimpiade.

Previous Post

Sejarah Perkembangan Olahraga untuk Atlet Penyandang Disabilitas

Next Post

Leani Ratri Oktila, Atlet Riau Andalan Indonesia di Paralimpiade 2024 Paris

Berita Terkait

Menanam Asa di Tanah Lampung: Langkah Nyata Kasal Muhammad Ali untuk Wujudkan Kemandirian Pangan
Berita

Menanam Asa di Tanah Lampung: Langkah Nyata Kasal Muhammad Ali untuk Wujudkan Kemandirian Pangan

by admin
October 28, 2025
0

DI HAMPARAN lahan hijau Lampung yang menguning menjelang panen, sekelompok prajurit TNI Angkatan Laut tampak sibuk. Bukan dengan seragam tempur...

Read more
Game Digital Budaya Lokal, Cara Seru Menanamkan Cinta Tanah Air Sejak Dini

Game Digital Budaya Lokal, Cara Seru Menanamkan Cinta Tanah Air Sejak Dini

October 12, 2025
Outfit Repeater: Dari “Fashion Crime” Jadi Tren Positif

Outfit Repeater: Dari “Fashion Crime” Jadi Tren Positif

August 23, 2025
Membedakan Teknologi AI dan Orisinalitas Karya Manusia

Membedakan Teknologi AI dan Orisinalitas Karya Manusia

August 23, 2025
Next Post
Leani Ratri Oktila, Atlet Riau Andalan Indonesia di Paralimpiade 2024 Paris

Leani Ratri Oktila, Atlet Riau Andalan Indonesia di Paralimpiade 2024 Paris

BeritaPontianak.com

© 2023 Berita Pontianak.

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 Berita Pontianak.