• Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

May 5, 2025
Share on FacebookShare on Twitter

Sejauh ini, pemerintah hanya bisa mendorong agar industri media massa kiranya dapat menemukan model bisnis baru di tengah gempuran teknologi dan badai PHK yang kini sedang terjadi.

Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria,  pelaku industri media dan insan pers perlu segera menemukan model bisnis baru itu, demi menjaga keberlanjutan jurnalisme profesional di tengah dominasi platform digital dan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat.

You might also like

Gubernur Lemhannas, Media Massa Pilar Penting Ketahanan Nasional di Era Digital

Gubernur Lemhannas, Media Massa Pilar Penting Ketahanan Nasional di Era Digital

November 7, 2025
Sinergi TNI AL Diperkuat, Kadispenal Terima Brevet Kehormatan Penerbangan

Sinergi TNI AL Diperkuat, Kadispenal Terima Brevet Kehormatan Penerbangan

November 7, 2025

Dalam pernyataan tertulisnya — bertepatan dengan peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei — Nezar menyampaikan pentingnya media beradaptasi dengan tantangan era digital. Ia menegaskan bahwa ketergantungan pada pola bisnis lama tidak lagi relevan di tengah derasnya arus informasi di media sosial dan kemunculan teknologi baru seperti artificial intelligence (AI).

“Bagaimana mencari model bisnis baru buat pers saat ini supaya bisa tumbuh kuat, sehat, dan bisa menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi,” ujar Nezar.

Ia menilai bahwa kerja sama dan kolaborasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan besar, seperti penyebaran hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang masif di ruang digital. Selain itu, munculnya teknologi AI menurut Nezar bisa menjadi peluang maupun ancaman, tergantung bagaimana media menyikapinya secara strategis.

Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Digital dalam Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Regulasi ini bertujuan menciptakan ekosistem digital yang lebih seimbang antara media dan platform digital besar.

“Pemerintah mencoba menyeimbangkan hubungan antara media dengan platform, itu sebabnya kita berharap ini bisa dijalankan agar media bisa bertahan di tengah gempuran teknologi,” imbuh Nezar.

Nezar juga menyoroti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor media, yang kini menjadi fenomena global. Di Amerika Serikat, lebih dari 15.000 pekerja media diberhentikan sepanjang 2024 dan tren itu diperkirakan terus berlanjut pada 2025. Kondisi serupa turut terjadi di Indonesia, di mana sejumlah perusahaan media harus melakukan efisiensi akibat penurunan pendapatan iklan dan tekanan digital.

Ia menekankan bahwa eksplorasi terhadap model bisnis baru sangat diperlukan. “Pilihan kita adalah apakah tetap mandiri keluar dari ketergantungan platform, atau berkolaborasi untuk membangun hubungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan,” kata Nezar.

Kondisi ini, menurutnya, menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan di industri media untuk melakukan transformasi secara menyeluruh. Upaya seperti diversifikasi pendapatan, kolaborasi strategis, hingga pemanfaatan teknologi secara adaptif menjadi langkah penting untuk memastikan jurnalisme berkualitas tetap hidup di era digital yang terus berubah.***

Previous Post

Kinerja Positif BRK Syariah Tahun Buku 2024: Bagi Dividen Rp229 Miliar, Sinyal Kuat Penguatan Ekonomi Daerah

Next Post

Harga CPO Mungkin Masih Kena Press, Bagaimana Kondisi Sentimen Pasar di Pekan Ini?

Berita Terkait

Gubernur Lemhannas, Media Massa Pilar Penting Ketahanan Nasional di Era Digital
Nasional

Gubernur Lemhannas, Media Massa Pilar Penting Ketahanan Nasional di Era Digital

by admin
November 7, 2025
0

JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., menegaskan bahwa media massa memainkan...

Read more
Sinergi TNI AL Diperkuat, Kadispenal Terima Brevet Kehormatan Penerbangan

Sinergi TNI AL Diperkuat, Kadispenal Terima Brevet Kehormatan Penerbangan

November 7, 2025
TNI AL Perkuat Sinergi Regional Hadapi Ancaman Keamanan Maritim di Selat Malaka dan Singapura

TNI AL Perkuat Sinergi Regional Hadapi Ancaman Keamanan Maritim di Selat Malaka dan Singapura

November 2, 2025

Stok Melimpah, Kenapa Harga Beras Masih Tinggi?

August 16, 2025
Next Post
Harga CPO Diprediksi Tetap Volatil, Tekanan dari Ketidakpastian Global Masih Membayangi

Harga CPO Mungkin Masih Kena Press, Bagaimana Kondisi Sentimen Pasar di Pekan Ini?

BeritaPontianak.com

© 2023 Berita Pontianak.

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Regional
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekbis
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 Berita Pontianak.